Ada beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit jantung koroner.
Faktor berikut adalah Stress. Pada saat stres, terjadi ketidakseimbangan kerja pada jantung. Kerja jantung bertambah, sehingga otot jantung memerlukan banyak asupan darah.
Faktor selanjutnya adalah keturunan dan jenis kelamin. Jika orangtua atau kakek dan neneknya menderita penyakit jantung koroner, kemungkinan besar anaknya menderita penyakit jantung koroner, kemungkinan besar anaknya menderita penyakit ini adalah laki-laki. Banyak laki-laki berusia 30 tahun menderita penyakit ini.
Sementara faktor yang dapat diubah berkaitan dengan gaya hidup. Kegemukan, hipertensi (darah tinggi), diabetes melitus (kencing manis), kebiasaan merokok, dan kadar lemak darah yang tinggi bisa memicu terjadinya penyakit jantung koroner.
Hal lain yang menyebabkan serangan jantung adalah pengunaan obat kuat dengan dosis yang berlebihan untuk bercinta. Hal ini umum nya terjadi pada kaum adam.seperti hal nya mesin kendaraan yang kemampuan dayanya cuman 2 hp, mau di paksa daya nya menjadi 4 hp maka mesin tersebut akan segera jamp,jadi baru usai menikmati "o......."eh...ternyata harus di gotong ke RS.
Ha... :)) :)) :)) .Nikmat sesaat dan terakhir X. Karena jantung udah ngk sanggup menanggung beban yang tidak seharusnya di berikan.
Ada beberapa gejala yang muncul ketika serangan jantung akan terjadi. Gejala yang khas adalah dada terasa sakit atau nyeri dan seperti ditusuk benda tajam. Biasanya rasa sakit ini berlangsung sampai 20 menit. Rasa ini, nyeri, harus benar-benar diidentifikasi untuk mengetahui apakah rasa itu disebabkan oleh kelainan jantung atau oleh gangguan otot atau gangguan pada fungsi pernapasan.
Nyeri dada jantung biasanya seperti dada ditindih benda berat dan terasa sakit pada tulang dada atau yang disebut dengan sternum. Rasa nyeri ini bisa menjalar hingga ke leher dan punggung bagian kanan dan kiri. "Sakit dada juga terjadi karena si pasien melakukan aktivitas berlebihan seperti bekerja terlalu berat, olah raga berlebihan yaitu sepak bola dan main bulu tangkis”
Jika muncul gejala seperti itu, pasien harus pergi atau dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Pasien akan langsung didentifikasi oleh dokter ahli jantung apakah benar terjadi serangan jantung koroner atau tidak. "Biasanya dokter langsung memberikan obat-obat pelebar pembuluh darah koroner atau nitrat.